Sepatu Skena vs Streetwear: Serupa Tapi Tak Sama
Skena Fashion – Sepatu Skena vs Streetwear sering dianggap mirip oleh banyak orang. Keduanya memang berasal dari budaya jalanan yang kuat. Gaya keduanya dipengaruhi oleh musik, komunitas, dan cara hidup. Namun secara visual dan filosofis, keduanya punya ciri khas berbeda. Banyak orang salah kaprah saat memilih antara dua gaya ini. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar dari sepatu skena dan streetwear.
Asal-usul dan Budaya
Sepatu skena lahir dari budaya punk, emo, dan musik underground. Lahirnya sepatu streetwear berakar dari hip-hop, skate, dan budaya urban Amerika. Sepatu skena lebih banyak digunakan oleh anak band dan komunitas gigs. Sementara streetwear sering terlihat di jalanan kota besar dan fashion week. Sepatu skena dipopulerkan oleh band seperti My Chemical Romance. Sepatu streetwear banyak dikenakan oleh rapper seperti Travis Scott.
Kedua gaya ini dibentuk oleh lingkungan dan ekspresi diri. Namun, semangat pemberontakan lebih terasa pada gaya skena. Sepatu skena sering kali terlihat usang dan penuh karakter. Sepatu streetwear cenderung tampil bersih, trendi, dan mahal.
“Baca juga: Fashion Hip-Hop: Dari Sneakers hingga Snapback, Simbol Gaya Urban”
Ciri Khas Sepatu Skena
Sepatu skena biasanya berbahan kanvas dan berpotongan rendah. Warna dominan hitam, putih, atau kombinasi kontras yang mencolok. Logo brand sering dibuat kecil dan tidak mencolok. Gaya ini lebih fokus pada kenyamanan dan kepribadian pemakainya. Sepatu skena sering dihias manual, seperti ditulis spidol atau digambar. Sepatu juga sering dipakai sampai rusak, tanpa malu.
Vans dan Converse adalah dua brand yang identik dengan sepatu skena. Keduanya dianggap simbol kejujuran dan ekspresi bebas dalam fashion. Desainnya klasik, tapi tetap relevan hingga kini. Estetikanya cenderung anti-mainstream dan jauh dari kemewahan.
Ciri Khas Sepatu Streetwear
Sepatu streetwear menampilkan desain yang lebih kompleks dan trendi. Sneaker dari Nike, Adidas, hingga Balenciaga mendominasi gaya ini. Modelnya sering kali chunky, futuristik, atau oversized. Warna yang digunakan bervariasi dari earth tone sampai neon terang. Sepatu jenis ini dirilis terbatas dan cepat habis di pasaran.
Streetwear menekankan eksklusivitas dan hype sebagai nilai utama. Sepatu streetwear sering dijadikan investasi atau koleksi oleh para penggemarnya. Gaya ini lebih mengutamakan penampilan dan status sosial. Sepatu yang bersih dan rapi menjadi kebanggaan tersendiri.
“Simak juga: Diet Paleo dan Pencernaan: Apakah Ini Membantu?”
Perbedaan Penggunaan dan Persepsi
Digunakan dalam kegiatan musik, nongkrong, dan konser kecil, sepatu skena mencerminkan gaya hidup santai dan bebas aturan. Sebaliknya, streetwear lebih sering tampil di media sosial dan runway fashion, menunjukkan keterkaitannya dengan dunia mode. Dianggap sebagai simbol resistensi terhadap budaya arus utama, gaya skena menawarkan ekspresi anti-tren. Sementara itu, streetwear melekat kuat dengan budaya populer dan industri fashion berskala besar. Jarang dijual dengan sistem eksklusif atau harga tinggi, sepatu skena lebih mudah dijangkau oleh semua kalangan. Berbeda halnya dengan streetwear, yang menjadikan kelangkaan sebagai strategi pemasaran untuk membangun eksklusivitas. Keduanya sama-sama menyampaikan identitas dan nilai, namun pendekatannya berbeda secara filosofi. Gaya skena menonjolkan isi dan kejujuran ekspresi, bukan sekadar penampilan. Dalam pandangan publik, persepsi terhadap kedua gaya ini juga bertolak belakang. Estetika skena sering diasosiasikan dengan kesan kasar, berantakan, dan memberontak. Sedangkan streetwear dinilai lebih modern, rapi, dan fashionable.
Padu Padan dan Gaya Berpakaian
Sepatu skena biasanya dipadukan dengan skinny jeans dan kaos band. Jaket denim atau flanel sering digunakan sebagai pelengkap. Warna-warna gelap dan tone monokrom mendominasi penampilan skena. Sebaliknya, streetwear tampil lebih eksperimental dan modis. Celana baggy, hoodie, dan aksesori hypebeast sering dikenakan. Gaya ini terlihat lebih fleksibel tapi tetap mengikuti tren fashion. Walau sama-sama santai, gaya skena lebih fokus pada cerita pribadi. Sedangkan streetwear mengejar nilai estetika dan status.
Post Comment